Latest quotes | Random quotes | Vote! | Latest comments | Submit quote

Pun Pelabuhan Bersaksi

: Annellis

Kedip matamu yang terakhir menjatuhkan ingatan
Pada pertemuan yang ragu antara hidupmu dan kenangan
Kau tabah menyimpan rindu dan menampung air mata
Menjadi oase di hatimu di tengah semenanjung harapan
Seluas impian masa kanak-kanakmu berdamping mesra
Di meja makan bersama keluarga

Sedih pilu tak risau kau jalani sebagai serangkai kenyataan
Yang redup redam dalam cerita-cerita gadis sengsara
Tentu tak lebih dari pengalaman seorang Nyai
Yang mengandung-membesarkanmu

Kini, tubuh sintalmu lemah melangkah
Melepas nasib di bawah tangga
Biru matamu sayu menatap kalah
Tanpa bayang-bayang remang kemenangan
Namun gentar kau menantang luas lautan
Yang berbadai

Bila saja kau toleh daun pintu usai berjabat tangan
Kau akan lihat riak-riak air mata memanggil namamu
Karena ada risau yang tak sempat memberi salam
Ingin mangantarmu sampai di mulut kapal
Dan biar jejakmu terhapus di geladak kayu
Hingga angin berkabar pada nahkoda
Untuk mengantarmu ke tempat segala impian
Yang tertanam di lubuk hidupmu
Mengakar di jantungmu

Keboen Laras,2011-2012

poem by Report problemRelated quotes
Added by Poetry Lover
Comment! | Vote! | Copy!

Share

Related quotes

Adrienne Vittadini

air bag blanco negro y
air bag bmw z3
air bag bmw2c defective
air bag bodydropp
air bag bothers
air bag box hoist
air bag box hoist for truck
air bag bracing
air bag brackets 64 chevy
air bag brackets 72 chevy truck
air bag brackets bridge kits
air bag brackets in nc
air bag cadillac suspension
air bag camaro suspension
air bag cannister
air bag caprice suspension
air bag car code lincoln town
air bag caravan dodge grand recall
air bag carry nike tour
air bag censors
air bag chemical burn
air bag cherokee cover jeep
air bag cherokee jeep light
air bag chevy impala suspension
air bag chevy suspension truck
air bag chopper
air bag chrysler 2005
air bag chrysler lebaron
air bag chrysler lebaron 1989
air bag civic honda suspension
air bag civic suspension
air bag code b0026
air bag code ford list taurus
air bag codes 1999 poniac montana
air bag codes jaquar
air bag codes mazda miaita
air bag codes windstar
air bag codes windstar 2001
air bag connector position assurance
air bag connectors
air bag continental fs100-10
air bag contitech
air bag control module chrysler
air bag control module lebaron
air bag control module reset tools
air bag conveyor
air bag cop killer
air bag corvette driver repair
air bag cover 1999 honda prelude
air bag crash data reset

[...] Read more

poem by Report problemRelated quotes
Added by Poetry Lover
Comment! | Vote! | Copy!

Share

Manusia

Manusia

Manusia kau sering terlupa
Telupa akan erti hidup mu
Terlupa akan erti kemanusiaan
Terlupa akan maksud kewujudan mu

Keghairanmu mengejar dunia,
Membuatkau lupa, alpa
Kau lupa pada saudara-maramu
Kau lupa pada insan disekelilingmu
Kau lupa pada usia yang semakin meningkat
Kau lupa pada amal ibadatmu
Kau lupa,
Kau lupa pada TUHAN

Manusia,
Tanpa kau sedari kau telah pergi…
Pergi jauh meninggalkan dunia
Kau pergi tanpa kau sedari…!

Dalam sekelip mata kau hilang segalanya
Dalam sekelip mata keindahan dunia lenyap dari pandanganmu,

Kau menangis,
Tapi untuk apa?
Kau meratap
Tapi untuk siapa?

Penyesalanmu sudah terlambat
Pada siapa ingin kau ingin meminta…

Pandanganmu kosong!
Ratapanmu sayu
Tangisanmu pilu!

Tiada siapa yang bias mendengarmu
Tiada siapa yang bisa melihat kehadiranmu
Hanya kau disitu
Menatap sayu insan-insan di sekelilingmu….
Menatap sayu sekujur tubuh kaku disisi mereka
Tapi?
Tapi itu tubuh siapa?

Itu kau!
Itu kau! ! !

Tubuh kaku itu milikmu

[...] Read more

poem by Report problemRelated quotes
Added by Poetry Lover
Comment! | Vote! | Copy!

Share

Sang Pujaan

Dia terus saja memandangmu
Gadis yang melihat dari atas jendela
Dan gadis yang berpapasan di jalan
Dia jelas-jelas mengagumimu
Gadis pembuat kue
Dan gadis anak penjahit
Tapi mungkin kau tak menyadarinya
Hatimu begitu dingin dan acuh
Dia pasti mengincarmu
Gadis putri tuan tanah
Dan gadis penyanyi bar itu
Dia juga diam-diam mencintaimu
Gadis pemalu yang tak sanggup memandangmu
Dan gadis sahabat yang ada di dekatmu
Tapi mungkin kau tak peduli
Hatimu sangat dingin dan tak tersentuh

Siapakah dia yang akan kau ajak ke pesta?
Siapakah dia yang akan kau ajak berdansa?
Gadis yang cantikkah atau biasa saja
Siapakah dia yang akan kau pilih?
Siapakah dia yang mencuri perhatianmu?
Gadis yang ceriakah atau gadis yang lembut
Seisi kota begitu ingin tahu tentangmu
Tapi kau masih saja berjalan dengan santai
Mengapa kau begitu mempesona setiap gadis?
Mengapa tak kau pilih salah satu saja?
Gadis yang kau kenal baik atau gadis yang dijodohkan
Berilah kesempatan pada para gadis untuk mendapatkanmu
Juga beri kesempatan para pria untuk mendapat gadis
Bila tak juga mencari seisi kota akan menjadi gila
Dia yang mencintaimu akan menyelamatkanmu
Dia yang kau cintai akan menyelamatkan kami semua!

poem by Report problemRelated quotes
Added by Poetry Lover
Comment! | Vote! | Copy!

Share

Wajah Pagi di Wajahmu yang Malam Memancar Cahaya Malammu di Wajah Pagi

Sudah berapa banyak angka dari kalender
Merawat nyeri dari luka paragraf soliloqui
Pada bangunan yang dipurbakan
Setiap jeda waktu terteriak di mulutmu
Serupa dengung tawon dalam hutan
Deru suaramu meruwat perjalanan ngilu

Ngilu: Kau ceritakan lagi pagi ini
Seperti pagi yang lalu tanpa ingata
Mungkin di pagi yang lain, insomniamu
Dan kamu akan datang lagi, ceritakan nyeri
Pada kematian di hamparan panggung teater lengang
Lalu tegang di wajahmu
Lalu tenang seolah-olah
Pada bait-bait puisi
Yang kau sesalkan sebelum tidur
Lalu mimpi buruk melumat sesal
Sembunyikan ketakutan di bibirmu

Bibirmu: Cerita ngilu di sebuah pagi
"pada akhirnya batang tubuh berakal ini
menjadi analog-analog kecil dalam satwa
yang kau juga aku mengembunkannya
pada imajinasi untuk sesuap nasi."

Kau diam sebentar, bercakap kecil
Kulihat ke dalam matamu, ada luka

"Luka itu kawan, yang membuat senyum
di kanvas pagi yang ngilu pada ceritaku
selain luka tak ada lagi untuk sebuah cerita
dan kenangan hanya maut yang tak kukenal."

Kata-katamu menetaskan api pagi ini
Sebagaimana aksara di bibir penyair itu
Telah membakar puisi dan mengabu kini
Terhempas ke ladang-ladang petani
Terhimpit map-map plastik di kantor-kantor
Menempel di wajahmu sendiri
Pagi ini, lembut. Legam.

Kau diam kemudian
Sambil menunjuk jari ke tubuh ayam betina
Yang mencari makan sisa angin dan embun segar semalam
Jika hujan tak membawanya pergi
Dan kau tak mencolongnya untuk sepenggal diksi

"Lihatlah ayam betina itu, tenang dan tentram."

Sebab tak punyai kata-kata untuk luka

[...] Read more

poem by Report problemRelated quotes
Added by Poetry Lover
Comment! | Vote! | Copy!

Share

Fitration Bags

2.5 gallon shopvac bags
1995 ktm 400 rxc hard bags
2006 black leather prada bags list
24 x 36 shrink bags
18 x 9 padded bag
3m printscape personalized gift bag
20lb bag parrot food
40 inch round duffle bag
2001 explorer air bag light flashes
3rd street sissy bar bag
1997 nissan air bag sensor
12x18 carry bag
1001 grab bag ideas
2000 explorer air bag light flashing
15,000 cfm used bag dustcollector
12 lb turkey recipies in bag
14.1 laptop messenger bags
3306 plan tackle bag
10 pound bag of endives yield
4 mil zip bags
$2 grab bag nsd
1970s bean bag
18th century shooting bags
48 superman bop bag
2006 kawasaki ninja 250r bags
1976 electra glide saddle bags
1940 s english aoutomobiles gas bags
40 lb bag of cement
07 cr-v safety bag plastic pillar
2 gauge ear plug grab bag
1998 saturn sl2 air bag module
40 degree helix sleeping bag
3x4 organza gift bags
3 bags full consignment
2000 mercedes air bag problem
2ply snap handle bag
1987 bmw k75s saddle bags
2003 bozo desktop bop bag
135 approved electronic flight bag
2005 toyota matrix side air bags
2006 bag gucci spring
3 insulated sleeping bags
4in bag ice one
2008 street bob hard bags
45 micron bag
250 ninja nelson-rigg saddle bag
24 wheeled garment bag
1996 lincoln continental air bag suspension
2006 aka boule bag
400d horn bag

[...] Read more

poem by Report problemRelated quotes
Added by Poetry Lover
Comment! | Vote! | Copy!

Share

Puisi Sembilan Tabiat Cinta

Sembilan Tabiat Cinta


I.
Musim-musim hampiri cintaku. Padamu tak sempat kutitip rindu. Hujan pergi tinggalkan basah daunan. Aroma kembang menyemerbak ke udara. Tak ada wangi cintaku di sana. Segersang rindu di matamu akan diriku. Dahaga sepi dan nyerinya tertahan di atas sebidang dadaku. Resah bibirmu, terlampau suram kujamah warnanya. Apa kau tak mendengar degup musim menghujam jantung cintaku. Di sana rindu membiru di bibir waktu. Sebiru resahmu.

II.
Aku tulis tabiat cinta ini dengan ingatan terpenggal musim hujan. Terkambang bah di sungai coklat, terapung di selat kecil ditinggalkan para pengumpul pasir. Tak ada sauh tak ada jangkar untuk kulempar biar perahu waktu berhenti. Sebab laju perahu, nyeri gelombang lautan yang menderita di jantungku. Maka kutulis tabiat cinta ini atas nama rasa yang kurasa kesejukannya setiap embun jatuh seperti matamu menatapku.

III.
Aku mencintaimu bukan tanpa perhitungan, meski belum sepenuhnya tepat waktu. Tetapi aku tidak tergesa-gesa. Itulah sebabnya cintaku mengalir tenang. Serupa capung-capung senjahari terbang di atas hamparan padi menguning.

IV.
Cintaku hidup dari udara pagi di lembah-lembah, sawah dan ladang. Berhembus ke samudra mencipta awan. hujan deras adalah kesetiaanku padamu. Kesetiaan musim pada kesejukan. Dan apabila badai dan banjir datang itulah cemburu batinku yang sialan. Apa kau tak merasa ada kehidupan diantara jarak kita memandang?

V.
Kepadamu aku mencari kekuatan hidup dengan segala kesadaran dan fitrah kemanusiaan. Lalu cinta kubangkitkan di dalamnya dengan tangan-tangan api dan air. Hawa panas dan dingin adalah nafasku. Apa kau tak merasa hembusnya kekasih?

VI.
Tak ada kuasa untuk cinta. Jika ketakutan hadir sebab cemburu. Aku bicara dari lubuk bumi. Meski tak ada pohon bicara. Engkaulah maha pendengar kata-kata yang menjelma dedaunan dan reranting subur. Aku tersiksa oleh cinta. Kau tentu tak sudi mengurai air mata, ketika luka batinku menjeritkan nyeri letusan berapi. Tetapi, biarlah lahar panas menyulap rinduku.

VII.
Kita selalu bicara tentang cinta, nestapa, dan impian sejak pertemuan pertama. Meneguk anggur sampai mabuk, hingga kesadaran tunai di persimpangan menuju hidupmu-menemu hidupku. Kita sepakat lupakan segala, madu dan darah kita, lalu kita penuhi dengan air raksa.

VIII.
Cintaku, rasa sakit dari masa lalu, tak terasa oleh nyeri hari ini untuk masa depan.

IX.
Mari kita berdoa satu sama lain.

Yogyakarta,2011-2012

poem by Report problemRelated quotes
Added by Poetry Lover
Comment! | Vote! | Copy!

Share

Trash Bag

1 bag cement mold
10 inch leather titleist golf bag
2006 kia rio side air bags
1900 s tapestry bag
1,000 face value silver bag buyers
100ft x 200ft plastic bag
16 flow-through infuser bags order e-mail
2001 accura air bags
1966 chevy pickup air bags
1st responder bag subdued
40 catchers equipment bag
10 dolars chanell bags for sale
$20,000 beanie bag
2 004 ben hogan golf bag
100 cotton childrens sleeping bags
2 mil designer bags
12 ounce bean bag
20 pound bag rabbit food
35 bag dirt james teen wendy
10 inch screen laptop bags
20 gallon garbage bags
30 gallon trash bags odor
17 leather laptop bag clearance
42 rolling duffle bag
2 section 17 roller cooler bag
40 long sportsequipment bag
2005 ford taurus air bag
06 toyota corolla air bag
3 x 8 cello bags
1 ball roller bowling bags
10020 garbage bags
250 liter bag
21 sensational patchwork bags
4 wheeler cargo bags
3 shelf laundry bag cart
2002 altima air bags
2003 crown victoria air bag recall
2 pc motorcycle tour bag
2 x3 zip lock bags
360121 bat bag
$1 tea bag holder
400 gauge thick poly bags
2005 jackie o gucci hand bag
1 bag cement mixers
1920s clutch bag
1.5 oz bag reg chips
1 bag popcorn serving size
2000 saturn sl air bag light
11 gallon garbage bags
306 leather tour sissy bag

[...] Read more

poem by Report problemRelated quotes
Added by Poetry Lover
Comment! | Vote! | Copy!

Share

Menatap lurus matamu (Indonesian)

lalu belajar mengerti dari awal,
membaca kembali ejaan yang tak pernah kau berikan,
karena sebagaimana pengertian dari awalnya
bermula dari keterpaksaan,
penderitaan yang dijalani,
akar tunjang yang membelit tumbuh
di pokok batangnya,
rumput yang tumbuh
di segala musim,
kerelaan yang tumbuh
dari bola matamu,
memperkaitkan sepi pada pengertian,
alam benda-benda yang ada di kerajaan hati,
entah berapa kali aku mengemis padamu,
jangan buatkan sarang laba-laba yang menjebakku,
jadi magsamu,
terpikat masuk ke bola matamu,
terjebak sukma ruhmu,
melewati aliran nadi,
memenuhi hasrat,
pelajaran apalagi ini?
bermula dari kekosongan mengisi setiap rongga jiwa,
penderitaan adalah awal persetubuhan,
persetubuhan yang akan menjadi puing-puing
kenangan dalam matamu,
hendakkah kau buang,
bagi matamu yang penyair,
barangkali akan tinggalkan sebagai kata,
yang kembali dieja dengan apa saja judul puisimu,
tetapi tetap saja persetubuhan kita tak kekal,
hanya kekal dalam matamu dan mataku,
suatu kali kita bangun kerajaan dalam semalam,
aku puaskan membangunkan pualam istana,
cuma dalam matamu,
setelah kekeringan yang punah,
dibakar, apalagi ini?
lalu belajar mengerti kembali…..

(2001)

poem by Report problemRelated quotes
Added by Poetry Lover
Comment! | Vote! | Copy!

Share

Yang Yang

Yang yang holds on to a giant phone,
Yang yangs soft voice goes on and on,
I hate you, I hate you, where did it go wrong?
Yangyang goes talking to himself on the phone.
Yang yang sends his men pebbles and stones,
Yang yang rips his women down to the bones.
I own you, I own you, so give us a song,
Yangyang goes talking to his world on the phone.
Yang yangs born with a phone cord round his neck,
Yang yang never fails to stick to his kick.
I want you, I want you, youre making me sick.
But yangyang, the chords never long enough
To reach your mommys trick.
Yang yang yang yang yang,
Yang yang yang yang yang,
Yang yang, snap out,
Give up, cut out,
Tune up and join us,
Join the revolution,
Join the revolution.
No kick is good enough for lifetime substitution,
No brick will give you a lifetime consolation.
And whether you dig it or not,
We outnumber you in population.
And leave your private institution,
Get down to real communication,
Leave your scene of destruction
And join us in revolution.
Yang yang yang yang yang,
Yang yang yang yang yang,
Yang yang, wake up,
Give up, cut out,
Come out and join us,
Join the revolution,
Join the revolution.

song performed by Yoko OnoReport problemRelated quotes
Added by Lucian Velea
Comment! | Vote! | Copy!

Share

The Feast

Mari kita memulai kisah
Tentang sang raja dan sang singa
Anak manusia dan penguasa rimba
Dari padang rumput mereka terlahir
Dengan kebanggaan dan harapan
Dengan bahaya dan cobaan
Jauh, jauhkan dahulu kedengkian itu
Kita buka dengan babak penuh kedamaian
Menghisap embun pagi yang sama
Menatap dunia baru dengan mata terbuka
Alangkah manis pemandangan mereka yang tak berdosa
Lalu perjumpaan sederhana di tepi kolam
Di mana surga dan neraka amatlah tipis bedanya
Tempat kau mengangkat taring untuk musuh
Atau mencakar lembut tangan sahabat
Bermain bersama di sela-sela semak
Berguling penuh debu di bawah sinar matahari terik
Sungguhkah mereka akan menjadi raja dan singa
Tubuh yang tumbuh menjadi sempurna
Pikiran yang terjalin menjadi pemahaman
Gerbang kedewasaan mengantar mereka pada perpisahan
Peraturan istana dan insting liar
Demi kekuasaan dan harga diri
Mereka tidak berpisah dengan air mata
Karena mereka diajari untuk tidak menangis
Mereka berpisah dengan darah
Tradisi dan perburuan
Pembantaian dan penghinaan
Sang singa mengaum dengan keras
Dengan surainya yang kini lebat terurai
Sementara sang raja terpencil
Di tahtanya yang dingin dan sorak sorai penonton
Mereka merindukan masa-masa itu
Masa saat mereka bertatapan tanpa penuh kebencian
Dan bilamana bulu keemasan itu tiba di pangkuan sang raja
Sang raja menandai pemerintahannya
Dan sang singa mati demi sahabatnya
Ini bukanlah cerita yang perlu diratapi
Baik sang raja maupun sang singa

poem by Report problemRelated quotes
Added by Poetry Lover
Comment! | Vote! | Copy!

Share

Padam

Apa yang kau dapatkan, hargailah
Apa yang dipinjam, kembalikan
Sebelum semuanya menghilang
Dan api di dalammu padam
Apa yang kau simpan, rawatlah
Apa yang kau buang, relakan
Bila api di dalam dirimu telah padam
Kenangan pun tak lagi bisa membakar
Mimpi pun tak bisa lagi bersinar
Jadi jangan berhenti dulu
Sebab dewa masih memberimu waktu
Sebelum semuanya memudar
Dan api di dalammu padam

Apa yang kau inginkan, kejarlah
Apa yang kau takuti, hadapi
Sebelum semuanya menghilang
Dalam kegelapan yang kelam
Apa yang kau jaga, sayangilah
Apa yang kau benci, tangisi
Karena bila api yang ada telah padam
Ingatan pun tak lagi berarti
Jalan yang lebar pun tak lagi menarik
Jadi jangan mencemaskan hal yang tak perlu
Sebab meski terlihat tak ada waktu
Dan angin tak mau membantu
Kobaran di dadamu masih belum padam

poem by Report problemRelated quotes
Added by Poetry Lover
Comment! | Vote! | Copy!

Share

Hidupkah Kau

Hidupkah kau untuk mengeluh
Dari terbitnya matahari hingga terbenam
Tentang kehidupan yang tak memuaskan
Dirimu yang selalu menginginkan kenyamanan
Ataukah terbersit sekali dalam pikiranmu
Untuk sejenak sedikit bersyukur
Tentang kehidupan yang masih kau punya saat ini
Bersama dengan harta yang mungkin kau tak sadari
Karena kau sibuk mengeluh
Dan lupa untuk menghargai dan menjaga hal itu

Hidupkah kau untuk meminta
Dari buaian bayi hingga ke liang kubur
Agar dirimu diutamakan
Dan tak juga belajar bersabar
Ataukah terbersit sekali dalam keinginanmu
Untuk berusaha sendiri
Lepas dari belas kasihan orang lain
Agar dirimu tak perlu lagi mengiba
Untuk memperoleh apa yang kau inginkan
Karena kau sibuk meminta
Dan lupa memberi dan memperbaiki hal itu

Hidupkah kau untuk mencela
Dari ujung bumi hingga dasar samudera
Menuding orang melakukan kesalahan
Dan mengangkat tinggi dagumu dengan sombong
Ataukah terbersit sekali dalam hatimu
Untuk sebentar saja bercermin
Memandang kembali segala persoalan
Dengan kepala jernih tanpa prasangka
Karena kau sibuk mencela
Dan lupa untuk belajar dan memahami hal itu

poem by Report problemRelated quotes
Added by Poetry Lover
Comment! | Vote! | Copy!

Share

Dalam Rindu

Bersamamu
Lalui hari-hari itu
Arungi lautan waktu
Dalam lagu

Dan cintaku
Sepertinya takkan layu
Bila kau tetap di hatiku
Dalam rindu

Kasihku
Kuingin sedikit kau tahu
Betapa berharga dirimu
Dalam hidupku

Tapiku
Tak ingin selalu menunggu
Gelisah dan tak menentu
Dalam ragu

Bersamamu
Meski kadang terasa pilu
Bagai tertusuk sembilu
Jiwaku sendu

Dan cintaku
Kuatkan raga dan jiwaku
Hadapi hari kelabu
Hujan dan salju

Kasihku
Coba kau dengarkan aku
Jangan terus hindariku
Lihat diriku

Karna ku
Tak ingin selalu terpaku
Hanya diam dan mengadu
Dalam kalbu

Akankah
Kau hapus semua gundah
Bagaikan sebuah anugerah
Ataukah itu hanya kata-kata indah

Kasihku
Kuingin sedikit kau tahu
Betapa berharga dirimu
Dalam hidupku

[...] Read more

poem by Report problemRelated quotes
Added by Poetry Lover
Comment! | Vote! | Copy!

Share

Amirul Khirana

Amirul Khirana

Amirul khirana,
wajahmu bersih ibarat kain putih
matamu....
sinarnya menyejuk hati yang gelora
hidung mancungmu menyimpan rahsia wujudmu

Amirul Khirana,
duduknya kau disitu....
ibarat petanda akan lahirnya
seorang wira,
seorang penyelamat bangsa
dan
seorang pencinta abadi

Amirul Khirana
hatimu selembut sutera
hatimu putih!
seputih salju pagi

Amirul Khirana
jauhilah dirimu dari api noda dunia
Amirul Khirana
Bataslah dirimu dari godaan syaitan durjana

Amirul Khirana
jagalah dirimu
lindungilah wujudmu
lindungilah duniamu

Supaya, kau tetap suci
supaya tiada setitispun lumpur dunia yang bisa
mengotori jiwa murnimu

Amirul Khirana
kau harapan
kau impian

Biarkan hanya kata-kata suci bermakna lahir dari bibir munggilmu
biarkan kemewahan dunia pergi kerna itu
bukan abadi

Amirul Khirana

poem by Report problemRelated quotes
Added by Poetry Lover
Comment! | Vote! | Copy!

Share

Unholy Man

Meski kau bukan orang tersuci
Meski kau bukan orang terhebat
Setidaknya ada orang yang
Sepenuh hati mencintaimu
Setulus hati menyayangimu
Jadi jangan kau siakan air matanya
Jangan kau siakan penantiannya

Meski kau bukan orang yang paling baik
Meski kau bukan orang yang tertulus di dunia
Setidaknya kau masih punya
Rasa di dalam hatimu
Denyut hidup di dalam darahmu
Jadi jangan kau siakan dengan harga diri
Jangan kau siakan dengan segala kemunafikan

poem by Report problemRelated quotes
Added by Poetry Lover
Comment! | Vote! | Copy!

Share

Ode to family

Ode to My Family *)

Anakmu menangis
Anakmu mengejang
'Ibu...Ibu jangan tinggalkan aku'
sedang kau bermain pingpong
dengan bapak di kamar tamu

Bola di-smash, bola meluncur
masuk belah dadamu. Ah kau mengerang tersentuh puting.
Bapak tertawa, kau menyebut nama anak.
Tapi anakmu meradang, anakmu menendang botol susu bukan girang

Mata bapak melotot, saat beha kau tarik, ternyata ada bola sebundar payudara.
Dan anakmu memandang tegang pada maut bersayap putih datang tak diundang.
Anakmu takut merapatkan jemari, mengigil badan tak berpeluk. Diam.

Lalu bapak mengangkat di meja persegi. Kau meneteki, tapi mulut kaku.
Kau takut pada mata serupa bola pingpong. Mencungkil. Menelan buat jamu kuat.
Lalu menyalib di dinding kamar


Permainan belum selesai,
sedang anakmu menjadi wasit

Bekasi,20042009

*) judul dari lagu ciptaan 'Cranberries'

poem by Report problemRelated quotes
Added by Poetry Lover
Comment! | Vote! | Copy!

Share

Because of Love? (Indonesian Version)

Sering kali ingin kucoba mengerti dirimu
Namun semakin ku tak dapat mengerti kau begitu

Kadang kau mesra, kadang kau cemburu buta
Kadang kau dekat, kadang kau tak peduli

Tapi ku tak dapat mengerti diriku sendiri
Yang tetap di sampingmu walaupun kau begitu

Kadang ku bosan, kadang ku melayang
Kadang ku gundah
Apa yang membuat kita bersama?

Karena cinta
Ataukah mungkin rasa iba
Karena suka
Ataukah sudah terbiasa
Kita hidup dengan saling menerima

Berapa kali pun kucoba menghapus dirimu
Namun semakin kuhampa di dalam hatiku

Kurindu senyummu, kutelan pahitmu
Kuingin hangatmu, kutakut kehilanganmu

Mungkin kau juga pernah bertanya dalam hatimu
Masihkah ku berguna dalam hidupmu

Meski ku peragu, meski ku tak sempurna
Meski ku sakiti
Apa yang membuat kita bertahan?

Karena cinta
Ataukah mungkin rasa iba
Karena suka
Ataukah sudah terbiasa
Kita hidup dengan saling percaya

poem by Report problemRelated quotes
Added by Poetry Lover
Comment! | Vote! | Copy!

Share

Sebuah bom yang meledak bernama sunyi (Indonesian)

: Teungku Abdullah Syafii in memoriam
(1)

Bilakah ini harinya bom yang engkau lemparkan bersama
Butir udara berinteraksi memekatkan cinta
Yang dinamakan kesumat tak akan ada yang
Bisa kuperbuat kecuali
Menikam waktu dan sebuah bom yang
Meledak engkau sebut sunyi,
Dari lukakah mengalirkan darah
Yang engkau sebut cinta yang
Akhirnya menghantarkan
Pada kilatan api dalam ketiadaan,
Ketiadaan Teungku yang menemukan
Aliran darahnya, ketiadaan hamba tanpa sunyi,
Dan engkau lemparkan sunyi, engkau lemparkan
Kepada waktu:
Sebuah bom meledak bernama sunyi
Lalu aku mencatatnya dengan cinta

(2)

Teungku: duka duri semak ada di dadamu, cinta manakah
Yang hendak dikuburkan, aku tepiskan
Tanpa memilih hidup ini akan dikemanakan
Mungkin bersama bayang-bayang hujan lalu
Sunyi ini akan diberikan kepada siapa?
Siapakah pembunuh waktu yang tak mengerti:
Luka ini berasal juga dari Cinta
Cinta berasal muasal dari duka keabadian
Mungkin kita ini bangsa yang lupa
Bahwa bendera kita bukanlah kemenangan
Tetapi kekalahan berkepanjangan
Sebagai hamba Duli Paduka, cinta manakah?
Bagai berondongan pertanyaan ini menyergap
Dan Teungku: dekaplah damai keabadianMu

(3)

Duka sergap kematian ini semakin lekat, bila moncong menganga
Selalu berarah kepadamu, kenangan apakah
Jejak bayang-bayang hujan terlalu samar
Untuk siapakah engkau kirim kegelisahan ini
Senyap rerumputan memagut lelapmu
Sungai berdiri diam bisu
Menorehkan sederet kebahagiaan
Lewat peluru, mesiu dan bayang-bayang
Mawar, cinta dan kematian
Tak ada yang lebih menarik lagi
Tak ada yang lebih menarik lagi

[...] Read more

poem by Report problemRelated quotes
Added by Poetry Lover
Comment! | Vote! | Copy!

Share

Laut Di Tengah Keajaiban Musim Dingin

Meski angin bertiup kencang dan air laut mengamuk dashyat
Esok hari adalah suatu hari yang baru
Kau akan mengalirkannya
Meski dipisahkan oleh angin yang bertiup kencang
maupun ombak yang besar
Itulah pelosok pulau tempat orang yang kita cintai menunggu
Kau akan mengalirkannya
Ke hatimu
Nun jauh di balik bayang-bayang pulau
Di tengah laut yang arusnya deras
Burung putih akan membawa kembali arwah kekasih yang telah tiada
Membawa kembali
Suatu hari akan jatuh cinta pada seseorang
Meski ombak di laut ganas diterpa tiupan angin
Mencintai seseorang
Bukalah hatimu sekali lagi
Meski awan di langit jauh dari jangkauan
Kalau hati terbang jauh, cinta pun akan datang menjemput
Perasaan di dalam hati itu
Pasti akan sampai di pangkuanmu
Meski jaraknya jauh sekalipun

poem by Report problemRelated quotes
Added by Poetry Lover
Comment! | Vote! | Copy!

Share

Setelah Perayaan

Terpuruk ku di sini
Di antara debu sisa-sisa kembang api
Awan di langit malam yang gelap
Kabut asap yang mengambang
Dengan bau mesiu habis terbakar
Tak ada lagi bunga yang berpendar warna-warni
Tak ada lintasan cahaya yang bersahutan bernyanyi
Bagaikan sebuah orkestra tanpa suara
Lalu aku kembali pada kesendirian
Keramaian lamat-lamat meninggalkan diriku
Yang terlalu lamban bergerak untuk mengejar mimpi
Yang kupunya hanya hasrat yang telah mati
Menunggu sejumput percikan api
Mengenaiku kembali
Dan aku akan melesat di tengah hitamnya langit malam
Berpendar dengan membakar seluruh diriku
Lalu aku akan menghilang dalam hujan bunga api
Berharap seseorang melayangkan pandang sekali
Diriku yang telah telantar dan dilupakan
Tanpa sempat memenuhi janjiku untuk menjadi
Kembang api yang tak gagal lagi

poem by Report problemRelated quotes
Added by Poetry Lover
Comment! | Vote! | Copy!

Share
 

Search


Recent searches | Top searches